Tabungan valas merupakan salah satu instrumen investasi yang cocok untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Misalnya, buat kamu yang punya rencana ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri, ingin jalan ke luar negeri, atau yang lainnya.
Ada yang sudah punya tabungan valas enggak nih?
Menabung valas artinya menabung uang dalam mata uang yang asing dengan harapan uang yang ditabungkan dapat meningkat saat mata uang asing tersebut naik. Akan tetapi, agar nilai tabungan valas tersebut tidak menurun nilai nya, kamu membutuhkan strategi yang baik agar tidak rugi karena potongan pajak yang besar.
Tabungan valuta asing ini cukup menarik lo, rata-rata menawarkan tingkat bunga yang cukup menarik daripada tabungan konvensional. Saat ini ada banyak lembaga atau bank swasta yang menyediakan layanan tabungan valas dengan berbagai pilihan mata uang. Kamu bisa melakukan transaksi antar mata uang asing tanpa adanya biaya tambahan ketika transfer melalui bank biasa.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, valas sebenarnya lebih ditujukan untuk kamu yang ingin berinvestasi dan membutuhkan transaksi mata uang negara asing. Sebab, hanya dengan membuka rekening tabungan valas kamu bisa menabung untuk mendapatkan keuntungan sekaligus menggunakannya bertransaksi di luar negeri.
Pastikan kamu menyesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhan, misalnya jika kamu berencana untuk kuliah di luar negeri beberapa tahun kemudian. Bisa jadi ada perasaan takut dan khawatir kalau nilai dolar akan menguat--misalnya seminggu sebelum kamu berangkat. Tabungan rupiah doang pasti tidak akan cukup sebagai bekal ke luar negeri nanti.
Nah, dengan menabung valas hal tersebut bisa diantisipasi tanpa perlu khawatir kenaikan mata uang asing, terutama dolar yang nilainya sudah digunakan secara global.
Investasi valas memang dibutuhkan kejelian dalam memberikan penilaian terhadap mata uang yang akan dipilih. Sebab, kamu memang bisa saja memilih mata uang yang sesuai dengan negara yang dituju, namun mata uang yang biasanya menjadi primadona para investor adalah dolar Amerika Serikat (USD).
Hal ini terjadi karena harganya cenderung lebih tinggi bila dikonversi dengan rupiah. Selain itu, menabung dan berinvestasi USD juga cenderung lebih stabil. Namun jika kamu tidak ingin menabung dalam mata uang USD, kamu bisa memilih mata uang lain yang kurang lebih sama stabilnya, misalnya seperti dolar Singapura (SGD) atau dolar Australia (AUD).
Membuka tabungan dengan mata uang Euro (EUR) juga tak kalah menggiurkan, karena Euro juga dikenal sebagai mata uang yang paling berpengaruh di dunia setelah USD.
Setelah kamu sudah memutuskan untuk menabung valas, artinya kamu sudah harus mulai ikut memperhatikan pergerakan pasar mata uang di dunia.
Hal ini dilakukan untuk memantau asetmu dan mengoptimalkannya. Membaca berbagai informasi dan perkembangan terkait perekonomian--dan hal-hal lain yang bisa memengaruhinya--di kawasan regional maupun Asia akan membantu kamu dalam menentukan mata uang apa yang akan dibeli.
Beberapa layanan investasi valas menawarkan switch mata uang sesuai dengan perkembangan pasar yang berlaku saat itu. Maka, saat bertransaksi, pastikan kamu rutin memantau pergerakan kurs yang biasanya sangat fluktuatif ya!
Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan sedikit kebijakan ekonomi yang sedang diterapkan atau baru dikeluarkan oleh pemerintah dari negara yang mengeluarkan mata uang asing yang kamu pilih sebagai tabungan atau investasi.
Hal penting yang tidak boleh dilewatkan yaitu perhatikan syarat dan ketentuan di tempat kamu membuka tabungan valas. Sebab biasanya, setiap lembaga keuangan atau bank punya ketentuannya masing-masing.
Ketentuan tersebut meliputi biaya administrasi, jumlah setoran minimal, tabungan valuta, biaya kurs, dan yang lainnya. Pastikan tempat kamu membuka tabungan cocok dengan kebutuhan yang sudah kamu tentukan di awal.
Hal yang perlu diketahui lainnya, tabungan valas biasanya memiliki biaya administrasi yang relatif tinggi, mulai dari biaya administrasi bulanan hingga biaya penalti jika saldo kamu kurang dari minimal, bahkan juga ada yang memberlakukan biaya penutupan rekening.
Artinya, kamu harus paham betul mengenai ketentuan dan biaya seperti apa yang harus dikeluarkan sejak awal agar punya perhitungan yang tepat. Selain itu, kamu juga harus bersiap menanggung biaya selisih kurs. Perhatikanlah kurs jual ketika kamu hendak menyetorkan rupiah. Sebaliknya, perhatikan juga kurs beli jika kamu ingin mencairkannya ke rupiah.
Saat akan memilih tempat tabungan valas, ada beberapa hal yang bisa kamu jadikan sebagai pertimbangan, seperti:
Saat ini, ada banyak tempat yang bisa diakses untuk bertransaksi valas, namun sebaiknya pilihlah lembaga terpercaya atau institusi keuangan resmi lainnya yang telah terjamin.
Setelah mengetahui apa saja yang harus diperhatikan saat akan membuka tabungan valas, kamu juga perlu mengetahui keuntungan dan risiko dari tabungan valas. Memang, memiliki tabungan valas--khususnya dolar Amerika--tidak akan membuat pusing akan biaya selisih kurs yang besar. Sebab, kamu bisa bertransaksi dalam mata uang asing dengan efisien dan efektif.
Akan tetapi, tabungan valas punya batas minimum saldo yang cukup tinggi. Untuk deposito, biasanya bank akan mengikuti tingkat suku bunga internasional, sehingga bisa jadi akan lebih rendah daripada suku bunga deposito biasa.
Punya tabungan valas juga berarti kamu harus siap untuk menghadapi kenaikan dan penurunan kurs yang bisa sangat cepat dalam sehari. Hampir sama fluktuatifnya dengan pasar modal, bahkan bisa lebih volatile.
Investasi valuta asing memang merupakan investasi yang mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang, termasuk pemula atau millennials. Sebab, kamu hanya perlu membeli mata uang asing di saat harganya murah, lalu menjualnya kembali jika harganya sedang tinggi. Meski tampak mudah, tetapi kamu akan butuh tingkat kewaspadaan dan kehati-hatian tinggi saat melakukannya agar asetmu itu bisa bertumbuh dengan baik sesuai harapan.
Nah, itu dia hal yang harus kamu ketahui saat akan membuka tabungan valas. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?