Terlilit utang memang bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami stres. Ya, hakikatnya manusia memang tak akan pernah luput dari rasa stres dalam kehidupannya sih, entah itu perihal kematian, penyakit, masalah keluarga, dan yang lainnya. Namun, beda halnya dengan stres yang disebabkan oleh utang.
Apalagi jika kamu memiliki utang yang jumlahnya sangat besar dan sangat sulit untuk dilunasi dalam waktu yang singkat. Tentu hal ini dapat menyebabkan stres yang dirasakan berlarut-larut hingga bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi dan dampak buruk lainnya.
Tahukah kamu? Menurut sebuah penelitian, orang yang memiliki atau terlilit utang akan membutuhkan biaya kesehatan yang lebih besar dibandingkan orang-orang yang tidak berutang.
Ya nggak heran sih, karena utang bukan hanya memberikan dampak buruk saja, melainkan juga memberikan rasa ketidakberdayaan dalam diri seseorang hingga merusak kesehatan mental dan memicu rasa cemas yang berlebihan.
Menurut David Krieger, pelatih keuangan Texas, rata-rata orang melihat uang sebagai alat untuk pembuktian diri. Maksudnya, uang digunakan untuk menunjukkan seperti apa diri kamu dan digunakan sebagai ajang pembuktian dari kesuksesan seseorang.
Padahal, hal ini hanya akan mendorong seseorang untuk berperilaku konsumtif dan merusak manajemen keuangan hingga menambah pikiran saja.
Pahami terlebih dahulu konsep pemakaian uang yang benar. Jika saat ini kamu punya konsep pemahaman uang yang keliru, saat ini adalah waktunya untuk meluruskan dan mencoba perbaiki pikiran tersebut. Sebab, uang hanyalah alat yang digunakan untuk jual beli barang dan jasa, bukan untuk menunjukkan jati diri seseorang dan kesuksesan seseorang, apalagi untuk pamer.
Masih banyak di luar sana orang-orang yang punya banyak uang tapi tidak bahagia. Hal ini terjadi akibat pemahamannya yang keliru mengenai uang. Maka, sekalipun kamu terlilit utang yang besar sekalipun, yakinlah bahwa uang masih bisa dicari, tapi ketenangan hati dan kedamaian jiwa tidak. Untuk mendapatkannya, ubahlah pola pikirmu mengenai konsep pemakaian uang dari sekarang.
Cobalah untuk mulai mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran uang yang kamu gunakan setiap bulannya. Hal ini dilakukan untuk memberikan sebuah kesadaran bahwa uang yang kamu miliki dihabiskan untuk apa saja.
Selain itu, dapat membuat kamu lebih mudah mengontrol diri untuk mencegah dari perbuatan menghambur-hamburkan uang untuk hal yang seharusnya tidak perlu.
Catatan keuangan ini dapat membantu kamu menentukan langkah apa yang akan diambil selanjutnya untuk membebaskan diri dari rasa khawatir yang berlebihan akibat terlilit utang.
Mengetahui (dan menyadari) kemampuan finansial kamu sendiri setelah melakukan pencatatan keuangan dapat membantumu mengetahui, kapan saatnya kamu bisa membeli barang sesuai kemampuan, dan menghindari barang-barang mewah yang harganya melampauinya.
Sebab, beberapa orang biasanya tidak akan pernah merasa cukup untuk membeli barang-barang mewah, padahal kemampuan finansialnya tidak memadai. Semua dilakukan hanya karena menuruti ego dan mengikuti gaya hidup semata. Hal ini juga dapat membuat kamu menyisihkan lebih banyak uang lagi walaupun sedang terlilit utang.
Jika sudah mengetahui kemampuan finansialmu saat ini, pastikan kamu membuat rencana keuangan. Kenali, mana hal-hal yang memang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya sekadar keinginan. Apalagi jika hal tersebut sebenarnya tidak kamu butuhkan, tetapi kamu pengin memilikinya hanya untuk dipamerkan pada orang lain untuk membuktikan sesuatu.
Rencana keuangan yang dibuat ini termasuk menghitung uang yang kamu sisakan untuk bayar utang. Tak mengapa jika harus mengumpulkannya sedikit demi sedikit, sebab kamu juga bisa memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga kamu terbebas dari utang. Cara ini cukup ampuh membuat kamu merasa tenang dan mengatasi rasa stres ataupun depresi yang disebabkan karena terlilit utang.
Banyak orang yang melampiaskan rasa stresnya dengan hal-hal yang justru malah memperparah keadaan. Bukannya mengatasi masalah, hal ini malah menambah masalah yang baru.
Salah satunya, belanja impulsif yang tak terkendali. Ya memang sih, belanja itu bisa menstimulus hormon kebahagiaan untuk berproduksi lebih banyak. Akibatnya, kita memang merasa bahagia saat belanja. Tetapi jika belanja berlebihan itu akhirnya membuat kita terlilit utang, wah ... jadi masalah baru kan?
Tanpa utang saja, kadang membuat kita jadi menyesal. Ngapain ya, tadi beli ini itu? Padahal di lemari masih ada yang belum dipakai?
So, kalau memang kamu stres untuk satu dan lain hal, coba deh, cari alternatif pelampiasan yang lebih sehat. Misalnya dengan olahraga. Sama-sama dapat menstimulus hormon kebahagiaan, olahraga akan memberimu manfaat yang lebih baik kan? Stres hilang, badan juga sehat.
Jika kamu merasa sendiri dan kebingungan harus mengambil langkah apa lagi karena lilitan utang yang tak habis-habis, nggak ada salahnya juga untuk meminta bantuan mereka yang lebih profesional.
Untuk masalah keuanganmu, kamu bisa mencari perencana keuangan supaya dibantu mencari solusinya. Mereka dapat membantu kamu untuk membuat rencana keuangan yang jauh lebih realistis tanpa membuat kamu pusing sendiri memikirkannya.
Kamu juga bisa menemui psikolog untuk membantu meredakan rasa cemas dan khawatir dari bayangan terlilit utang atau perasaan takut tidak bisa melunasi utang.
Meminta bantuan profesional dapat membantu menata pola pikir dan mental kamu saat ini yang mungkin sedang tidak baik-baik saja.
Memikirkan utang yang tak kunjung lunas memang membuat stres, tapi kamu bisa lakukan beberapa cara ini sebagai solusi terlilit utang yang cukup efektif, yaitu:
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan stres akibat terlilit utang. Selain itu, kamu bisa melakukan cara-cara berdasarkan referensi di atas untuk melunasi utang dengan cepat.
Ingat, pastikan kamu tidak melunasi utang dengan cara berutang kembali. Hal ini hanya akan membuat kamu semakin kesulitan karena ibaratnya seperti ‘gali lubang dan tutup lubang’, tidak akan ada akhirnya.
Semoga informasi ini dapat membantu kamu ya!