Investasi saham dilakukan untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik atau pembelinya. Namun tidak selamanya saat berinvestasi, market bergerak sesuai dengan keinginan para investornya. Naik turun saham tentu saja sudah menjadi hal yang lazim dialami. Namun, bagaimana jika posisinya saham yang dibeli justru turun terus menerus hingga mengalami loss atau berada di posisi kerugian?
Biasanya, para investor atau trader pemula akan ragu untuk menjual saham yang dimiliki mengingat kerugian yang ditanggung sangat besar. Akhirnya terjebaklah dalam posisi ‘investasi saham nyangkut’.
Posisi saham nyangkut artinya saham sedang berada dalam posisi rugi, tapi investor atau pemilik saham tidak rela menjual sahamnya karena sedang berada di posisi rugi dengan jumlah yang relatif besar.
Saham yang nyangkut ini sebenarnya bukan hanya terjadi pada pemula saja, melainkan terjadi pada investor yang mengabaikan tingkat toleransi batasan resiko. Misalnya, membatasi kerugian pada kisaran 4-5 persen, maka begitu saham turun mencapai angka yang sudah dibatasi, kamu bisa segera memutuskan untuk keluar dari saham tersebut (cut loss).
Umumnya, ada beberapa penyebab saham nyangkut, yaitu:
Maka, untuk menghindari kondisi saham nyangkut kamu harus memperhatikan manajemen keuangan terlebih dahulu. Jangan sampai kamu terlalu bersemangat untuk menghabiskan dana pada satu saham yang sedang naik. Mengingat saham bergerak naik dan turun, sehingga jika turun anjlok kamu terpaksa gigit jari dan stres sendiri.
Lalu, bagaimana jika sudah terlanjur nyangkut dalam suatu saham yang terus bergerak turun? Lakukanlah hal-hal di bawah ini.
Cut loss memang menjadi salah satu momok bagi para investor saham, sebab siapapun pasti tidak menginginkan melakukan cut loss. Tujuan berinvestasi tentu saja untuk mendapatkan keuntungan saat menjualnya kembali, bukan rugi dengan nominal besar.
Namun mau bagaimanapun, pasar saham tidak selalu bergerak bagus, terkadang saham yang dibeli malah terus menurun sehingga mengharuskan para investor berada di posisi loss.
Maka, lakukanlah cut loss sketika terjadi techinecal rebound atau harga sedang naik sementara. Jika rebound belum terjadi, sebaiknya tahan dan tunggu hingga saham rebound. Setelah cut loss kamu bisa mulai mencari saham lain dengan posisi yang lenbih baik dan melakukan reposisi saham atau membuat potofolio saham baru.
Menukar saham atau switching dapat dilakukan jika saham yang nyangkut sedang berada dalam kondisi yang sangat buruk, tren turun, fundamental tidak baik, dan sulit untuk pulih dalam waktu dekat. Sebab, jika kamu melewatkan atau terlambat melakukan switching, kamu bisa kehilangan kesempatan.
Pemulihan saham bisa jadi membutuhkan waktu lama hingga bertahun-tahun. Dengan banyak pertimbangan, mungkin akan jika kamu lebih baik memilih saham lain yang punya potensi dan keuntungan yang baik dari saham sebelumnya daripada harus melewatkan kesempatan untuk switching.
Average down merupakan strategi menambah porsi saham ketika harga turun yang tujuannya untuk meminimalkan kerugian. Akan tetapi, saat melakukan average down dibutuhkan kecermatan dalam melihat ritme pergerak saham dan melihat volume bid dan offer saham.
Strategi average down ini biasanya dilakukan saat saham yang turun tidak searah dengan fundamental perusahaan yang malah semakin bagus. Saat melakukan average down, pastikan lagi bahwa perusahaan saham yang kamu pilih punya fundamental yang kuat, sehingga dapat memperhitungkan grafik teknikalnya untuk mendapatkan harga terbaik.
Saat saham kamu berada di posisi nyangkut, jangan pernah membuat keputusan dengan berspekulasi. Apalagi kamu mengambil keputusan tanpa dasar saat akan mengambil Langkah cut loss, switching, ataupun average down.
Sebagai seorang investor saham, kamu harus memikirkan secara matang langkah yang tepat sebelum menentukan pilihan. Lakukan beberapa pertimbangan di bawah ini, yaitu:
Setelah mengambil langkah yang tepat dan sesuai dengan keadaan saham kamu saat ini, maka kamu bisa menghindari terjadinya saham nyangkut kembali dengan melakukan beberapa cara, seperti:
Itulah hal-hal yang bisa kamu lakukan jika mengalami saham nyangkut. Namun, bukan berarti saham yang nyangkut artinya saham yang dibeli jelek. Sebab, tidak ada saham yang benar-benar baik dan buruk.
Maka, jika terjadi saham nyangkut lakukan beberapa hal dengan pertimbangan yang matang. Setelah itu, pahami jika kuncinya ada di cara kamu melakukan analisis dan memilih perusahaan yang tepat saat membeli saham.